BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Cuaca merupakan keadaan udara
pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan dalam jangka
waktu yang singkat.Cuaca terbentuk dari beberapa unsur cuaca dan jangka waktu
cuaca bisa hanya terjadi dalam beberapa jam saja. Perubahan
cuaca bisa terjadi karena proses alam internal maupun kekuatan dan tingkah laku
aktivitas manusia yang terus menerus mengubah komposisi atmosfer dan tata guna
lahan. Perubahan cuaca ini merupakan
ancaman bagi bumi, karena dapat memengaruhi semua aspek kehidupan. Dan tentu
saja akan merusak keseimbangan kehidupan bumi.
Pada hakikatnya, perubahan cuaca dapat
berupa peningkatan temperatur secara global ( panas ) yang dapat mengakibatkan
muncul dampak negatif bagi kehidupan manusia.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan cuaca?
2. Apa
saja unsur-unsur dari cuaca?
3. Mengapa
perubahan cuaca dapat terjadi?
4. Dampak
apa yang ditimbulkan oleh perubahan cuaca itu?
5. Bagaimana
cara untuk mengatasi perubahan cuaca yang terjadi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
bagaimana yang dimaksud dengan cuaca
2. Mengetahui
unsur-unsur yang terkandung di dalam cuaca
3. Mengetahui
dampak dan upaya penangggulangan yang ditimbulkan oleh perubahan cuaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
CUACA
Cuaca
adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relative
sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terjadi di lapisan troposfer,
yaitu atmosfer yang paling tipis dan paling rendah. Troposfer berada pada
ketinggian sekitar 10 km di atas permukaan bumi di ukur dari khatulistiwa.
Lapisan ini semakin menipis di daerah kutub utara dan kutub selatan.
Udara dilapisan
troposfer sangatlah padat, merupakan 80% dari berat atmosfer seluruhnya.
Troposfer hamper seluruhnya terdiri dari uap air yang ada di atmosfer. Dari
permukaan bumi sampai ke batas teratas lapisan troposfer yang dikenal sebagai tropopause. Ilmu yang mempelajari
tentang cuaca adalah Meteorologi.
Cuaca
terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya terjadi
hanya beberapa jam saja. Misalnya : pagi hari, siang hari, atau sore hari, dan
keadaannya bisa berbeda-berbeda untuk setiap tempat serta waktunya. Di
Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam
melalui prakiran cuaca yang dikembangkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (
BMG ), Departemen Perhubungan. Untuk Negara-negara yang sudah maju, perubahan
cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat.
B.
UNSUR
- UNSUR CUACA
Ada
3 unsur utama dari cuaca, yaitu sinar matahari, angin dan air. Matahari
menghasilkan energi yang dapat mengendalikan angin. Energi ini sangatlah kuat.
Energi matahari yang menimpa planet bumi dalam seminggu lebih besar jumlahnya
jika dibandingkan dengan energi yang dihasilkan oleh batubar, bensin, dan
bahan-bahan lain yang pernah dipergunakan manusia selama ini.
1. Sinar
matahari
Sinar
matahari yang dipancarkan kebumi hanya sedikit diserap oleh lapisan atmosfer. Sebagian
besar sinar matahari langsung diterima permukaan bumi, kemudian dipantulkan
kembali sebagian ke atmosfer. Hal ini yang menyebabkan suhu di lapisan atmosfer
bawah (trotosfer) paling tinggi dibagian yang dekat dengan permukaan bumi dan
semakin rendah seiring dengan naiknya ketinggan.
2. Angin
Setiap orang tahu bahwa udara
beredar dalam bentuk tiupan, pusaran, arah angin,dan lain-lain. Meskipun
demikian, pentingnya peredaran angin ini tidak begitu diketahui orang. Peredaran
udara ini tidak sekedar suatu cirri cuaca, seperti matahari terbit atau
turunnya salju. Namun, peredaran udara ini sangat berpengaruh terhadap
perubahan cuaca. Peredaran udara dapat menghadirkan awan yang dapat menutup
matahari di siang hari dan bintang-bintang di malam hari. Udara juga dapat
membawa salju, hujan, hujan es, kekeringan ataupun banjir.
Angin merupakan salah satu unsur
cuaca dan iklim. Angin adalah udara yang bergerak dari daerah tekanan udara
tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Ada beberapa hal penting yang perlu
diketahui tentang angin, yaitu meliputi :
a. Kecepatan
angin
Kecepatan angin ditentukan oleh
beberapa faktor, antara lain :
o
Besar kecilnya gradient barometik
o
Relief permukaan bumi
o
Ada tidaknya tumbuh-tumbuhan
o
Tinggi dari permukaan tanah
b. Kekuatan
angin
Kekuatan angin ditentukan oleh
kecepatannya, makin cepat angin bertiup maka makin tinggi / besar kekuatannya
c. Arah
angin
Udara mengalir dari daerah maksimum
ke daerah minimum. Pembelokkan arah angin terjadi karena adanya rotasi bumi
dari barat ke timur dank arena bumi bulat
d. Macam-macam
angin
Angin dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu
o
Angin tetap, yaitu angin yang arah
tiupnya tetap sepanjang tahun
o
Angin periodik, yaitu angin darat, angin
laut, serta angin musim ( sering di sebut sebagai angin musim )
o
Angin local, yaitu angin tertiup pada
daerah tertentu dan waktu tertentu. Misalnya angin kumbang, angin fohn, angin
brubu, dan lain-lain.
3. Air
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting
bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan
tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama
dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini
terutama untuk mencukupi kebutuhanair di dalam tubuh manusia itu sendiri.
Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan
kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi.
C.
TERJADINYA
PERUBAHAN CUACA
Perubahan cuaca merupakan salah satu yang dapat
menyebabkan dampak negatif bagi aktivitas yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
beberapa faktor terjadinya perubahan cuaca tersebut tidak lain adalah karna
faktor alam yang terjadi secara alami dan akibat adanya aktifitas manusia yang
terus – menerus mengubah komposisi atmosfer dan tata guna lahan
yang sudah ada. Berikut adalah beberapa faktor terjadinya perubahan cuaca :
a. Suhu
Udara
Gambar 1 |
b. Tekanan
Udara
Alat
yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat dinamakan
Barometer, yang menggunakan skala milimeter air raksa (mmHg), milibar
(mb), atau atmosfer (atm). Perbandingan ketiga skala tersebut adalah 1 atm
= 760 mm Hg = 1013,25 mb.
c. Angin
Perbedaan tekanan udara di berbagai wilayah di muka
Bumi mengakibatkan terjadinya gerakan massa udara dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Pola gerakan udara
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu adveksi, konveksi, dan turbulensi. Adveksi adalah
gerakan udara yang arahnya mendatar
atau horizontal. Konveksi adalah gerakan massa udara dengan
arah vertikal. Adapun turbulensi adalah perubahan arah dan
kecepatan gerakan udara karena faktor-faktor tertentu.
Gerakan massa udara yang arahnya horizontal dikenal
dengan istilah angin. Arah dan kecepatan angin diukur dengan alat
yang disebut anemometer mangkok. Satuan yang biasa digunakan dalam
menentukan kecepatan angin adalah kilometer per jam atau knot (1 knot =
0,5148 m/det = 1,854 km/jam). Sistem penamaan angin biasanya dihubungkan
dengan arah datangnya massa udara tersebut. Misalnya angin passat
tenggara, artinya gerakan massa udara tersebut datangnya dari arah
tenggara.
Berkaitan dengan gerakan angin, seorang ahli ilmu
cuaca dari Prancis Buys Ballot mengemukakan dua pernyataan yang
dikenal dengan hukum Buys Ballot. Adapun bunyi hukum tersebut
adalah sebagai berikut. Angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah
bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Di Belahan Bumi Utara
(BBU), arah gerakan angin dibelokkan ke kanan, sedangkan di Belahan Bumi
Selatan (BBS) arah angin dibelokan ke kiri.
Pembelokan arah angin seperti dikemukakan tersebut
adalah adanya gaya coriolis akibat dari rotasi Bumi. Secara umum,
sirkulasi gerakan angin di muka Bumi dibedakan menjadi dua
kelompok utama, yaitu angin umum dan angin lokal. Angin umum adalah
gerakan massa udara yang senantiasa berembus sepanjang tahun dan meliputi
wilayah yang luas, meliputi Angin Passat, Angin Muson, Angin Barat, dan
Angin Timur. Angin lokal adalah jenis angin yang hanya berhembus
di wilayah-wilayah dan waktu-waktu tertentu saja. Beberapa
contoh angin lokal antara lain angin darat-angin laut, angin
gunung-angin, lembah, angin siklon-angin antisiklon, dan angin fohn.
d. Kelembapan
Udara dan Awan
massa udara terdiri atas berbagai macam gas
dengan kandungan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah uap air.
Banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara dikenal
dengan kelembapan atau kelengasan udara.
Jika tingkat kelembapan relatif telah mencapai 100%,
massa udara akan mencapai titik jenuh sehingga dapat terjadi
proses kondensasi (pengembunan), di mana uap air akan berubah
kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Kumpulan titik-titik air di
atmosfer disebut awan.
Ada kalanya pada saat kelembapan udara mencapai titik
jenuh (100%), suhu udara sudah sangat rendah sampai berada di bawah titik
beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air
mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk
kristal-kristal es.
e. Hujan
Hujan merupakan hasil kondensasi uap air yang terus
berlangsung di udara. Titik titik air yang membentuk awan akan bergabung
membentuk partikel yang lebih besar kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai
hujan. Titik air hujan pada umumnya berjari-jari antara 0,3-3mm, sedangkan pada
hujan rintik-rintik berjari-jari antara 0,04-0,3mm. Selain hujan yang berupa
cairan, ada pula hujan yang berupa padatan yaitu hujan salju dan hujan
es. Hal ini terjadi karena uap air langsung menjadi padat berbentuk kristal,
apabia terjadi pada suhu -15ºC sampai -20ºC. Proses itu dinamakan sublimasi. Curah
hujan dapat diukur. Jika semua angka pengukuran dijumlahkasn selama satu bulan
distasiun meteorologi, maka diperoleh curah hujan bulanan. Jika dilanjutkan
sampai setahun maka diperoleh data curah hujan tahunan.
D.
DAMPAK
DARI ADANYA PERUBAHAN CUACA
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak fenomena cuaca
yang sering dijumpai. Diantaranya adalah angin, awan, hujan, salju, kabus dan ribut pasir. Perubahan cuaca yang
lebih jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah bencana alam seperti puting beliung,
hujan badai, dan sebaigainya. Hampir semua fenomena perubahan cuaca dalam
kehidupan sehari-hari ini terjadi di troposfer
( bagian bawah atmosfer ). Berikut adalah beberapa dampak dari terjadinya
perubahan cuaca :
a. Pengaruh
langsung yang dirasakan di Bumi sebagai akibat radiasi Matahari adalah
adanya perbedaan suhu udara di berbagai tempat
b. Perbedaan
tekanan udara di berbagai wilayah di muka bumi mengakibatkan terjadinya
gerakan massa udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah
c. Dapat
menyebabkan penurunan pada kondisi manusia akibat menerima efek dari perubahan
cuaca yang tidak menentu
d. Dapat
menyebabkan penyakit bagi manusia
e. Menurunnya
kualitas bagi sector pertanian, dll.
E.
UPAYA
PENANGGULANGAN DARI PERUBAHAN CUACA
Perubahan cuaca merupakan salah satu
yang dapat menyebabkan adanya dampak yang negatif bagi keseharian. Berikut
merupakan beberapa upaya penanggulangan dari adanya perubahan cuaca yang bisa
membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia :
1.
Dengan menanamkan kesadaran akan
kebersihan dan cinta lingkungan. Seperti tidak membuang sampah di sembarang
tempat terlebih di sungai yang dapat menyebabkan kebanjiran..
2.
Mengurangi pemakaian rumah kaca yang
bisa menyebabkan perubahan cuaca
3.
Menciptakan tekonologi yang ramah
lingkungan. Seperti kendaraan yang tidak menyebabkan polusi udara, dll.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Cuaca merupakan keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan dalam jangka
waktu yang singkat. Cuaca
terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat lainnya. Perubahan cuaca merupakan perubahan yang bisa disebabkan oleh
faktor alam yang secara alami dan faktor aktivitas manusia.
B.
SARAN
Semoga dengan isi makalah ini, pembaca dapat lebih
memahami bagaaimana yang dimaksud dengan perubahan cuaca, serta apa dampak yang
akan terjadi bagi kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Manurung, binary, dkk.
2013. Biologi Umum 2. Medan :
Universitas Negeri Medan
No comments:
Post a Comment