Thursday, November 10, 2016

Pengertian & Fungsi Resistor

RESISTOR
1. Pengertian
Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω(Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat resistif.
2. Fungsi Resistor
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
  • ·   untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  •       menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  •        untuk membagi tegangan.
  •    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan  kondensator (kapasitor).

3. Tabel Kode Warna Resistor

Nilai tahanan pada suatu resistor ditampilkan pada badan resistor dan berupa kode, pada umumnya kode tersebut terbagi atas dua macam yaitu kode warna dan kode angka. Kode warna ini berbentuk seperti cincin yang melingkari badan resistor, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Pada cincin 1 (warna hitam) merupakan digit pertama, cincin 2 (warna coklat) merupakan digit kedua, cincin 3 (warna merah) merupakan faktor pengali, dan cincin 4 (warna emas) merupakan toleransi. Setiap warna pada cincin memiliki nilai yang berbeda, untuk mengetahui nilai–nilai setiap warna tersebut perhatikan tabel berikut ini.
Cara membaca :
a. Gelang I angka puluhan
b. Gelang II angka satuan
c. Gelang III faktor pengali
d. Gelang IV toleransi


demikian ^_^



Wednesday, November 9, 2016

MAKALAH TERMOMETER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi padaAnders Celcius (1701 - 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini makaLord Kelvin (1842 - 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.

1.2      Rumusan Masalah
         1.         Pengertian Termometer
         2.         Jenis – Jenis  Termometer
         3.         Cara Mengukur suhu tubuh dengan thermometer

1.3     Tujuan
         Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan termometer, jenis – jenis                      termometer dan cara menggunakan termometer.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

2.2      Jenis – Jenis  Termometer
1.         Thermometer menurut isinya dibagi menjadi :
a)        termometer cair   
b)        termometer padat
c)        termometer digital
2.         Thermometer berdasarkan penggunaannya :

                                                      BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

2.2      Jenis – Jenis  Termometer
1.         Thermometer menurut isinya dibagi menjadi :
a)        termometer cair   
b)        termometer padat
c)        termometer digital
2.         Thermometer berdasarkan penggunaannya :

a)        termometer klinis
Termometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C.
           b)        termometer laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.

c)        thermometer ruangan
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C .
         d)        thermometer digital
digunakan untuk mengetahui suhu objek benda atau tubuh
Cara Menggunakan   :    Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Skala Suhu                  :    32oC – 42oC / 90oF – 107.6oF 
Kelebihan                    : .  Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Kekurangan                :    harganya mahal
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah gital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.

         e)        Termokpel
Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda

f) Termometer Buld
Termometer bulb (air raksa atau alkohol) dengan ciri kasnya sebagai berikut:a.Menggunakan gelembung besar (bulb) pada ujung bawah tempat menampung cairan, dantabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan volume atau tempat pemuaiancairan. b.Berdasar pada prinsip suatu cairan, volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang diisikanterkadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang disebut merkuri, keduanyamemuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkanc.Ada nomor disepanjang tube gelas yang menjadi tanda besaran temperatur d.Termometer bulb tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia, konduktivitas panas rendah. Akan tetapitermometer bulb mudah pecahe.Dalam penggunaannya, bulb harus dilindungi terhadap benturan dan menghindari pengukuranyang melebihi skala termometer
g) Temometer non-kontak
Termometer non-kontak atau termometer inframerah dapat mengukur suhu tanpa kontak fisik antara termometer dan obyek di mana suhu diukur. Termometer ditujukan pada permukaan obyek dan secara langsung memberikan pembacaan suhu. Alat ini sangat berguna untuk pengukuran di tungku atau suhu permukaan dan lain sebagainya. Prinsip dasar termometer infra merah adalah bahwa semua obyek memancarkan energi infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan semakin banyak energi infra merah yang dipancarkan.Termometer infra merah terdiri dari sebuah lensa yang focus mengumpulkan energi infra merah dari obyek ke alat pendeteks/detektor. Detektor akan mengkonversi energi menjadi sebuah sinyal listrik, yang menguatkan dan melemahkan dan ditampilkan dalam unit suhu setelah dikoreksi terhadap variasi suhu ambien.

2.3      Cara Mengukur Suhu Tubuh dengan Thermometer
Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu: melalui dubur, mulut dan di bawah ketiak. Yang perlu diingat adalah suhu yang diukur melalui dubur lebih tinggi 0,5 derajat celcius dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut. Suhu yang diukur di bawah ketiak lebih rendah 0,5 derajat celcius dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut. Cara yang mana saja dapat digunakan sesuai situasi dan kondisi yang mungkin. Yang penting saat berkonsultasi dengan dokter jangan lupa disebutkan bagaimana cara mengukur suhu tubuhnya.
a)         Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui dubur (untuk bayi):
  1.  beri jeli atau pelumas pada ujung thermometer
  2. baringkan bayi dalam posisi tengkurap 
  3.  masukkan ujung termometer ke dalam dubur bayi kurang lebih sedalam 3,5 cm
  4.  diamkan selama 3 menit, bayi tetap dalam posisi tengkurap
  5.  keluarkan termometer dari dubur bayi dan bacalah hasilnya

b)        Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut:
  1. letakkan ujung termometer di bawah lidah
  2.  tutup mulut selama 3 menit 
  3. keluarkan termometer dari mulut dan bacalah hasilnya

c)         Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh di bawah ketiak:
  1.  letakkan termometer di bawah ketiak dengan posisi lengan ke arah bawah
  2. silangkan lengan di depan dada
  3. tunggu sekitar 5 menit
  4.  keluarkan dan baca hasilnya

2.4        Langkah Pengobatan Seteleh Pengukuran Suhu Tubuh dengan Menggunakan Thermometer.
Jika setelah diukur dengan termometer terbukti demam, maka Anda dapat melakukan beberapa hal, tergantung suhu yang terukur, yaitu:
1.        Jika suhu tubuh tidak lebih dari 38,9 derajat celcius maka tidak perlu diberikan obat penurun demam
2.        Jika suhu tubuh melebihi 38,9 derajat celcius, maka dapat digunakan obat penurun demam seperti acetaminofen atau paracetamol, dengan dosis 10-15 mg/kg berat badan/kali
3.        Jangan berikan aspirin pada anak-anak karena dapat menyebabkan efek samping yang  dapat menyebabkan kematian

Yang perlu diperhatikan lagi adalah kebutuhan cairan. Demam meningkatkan kebutuhan akan cairan. Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, maka kebutuhan cairan meningkat sebanyak 12,5%. Oleh karena itu, orang yang demam tidak boleh kekurangan cairan sehingga disarankan untuk banyak minum.
Pada kasus-kasus seperti di bawah ini sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter, yaitu: 
  1. bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38 derajat celcius
  2.  bayi berusia lebih dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38,9 derajat celcius
  3. bayi yang baru dilahirkan dengan suhu dubur kurang dari 38,1 derajat celcius
  4. anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 1 hari
  5. anak berusia 2 tahun atau lebih dengan demam lebih dari 3 hari
  6. orang dewasa dengan suhu dubur lebih dari 39,4 derajat celcius atau demam lebih dari hari
  7. jika demam disertai gejala-gejala seperti: sakit kepala berat, pembengkakan hebat pada tenggorokan, ruam kulit, mata menjadi sensitif terhadap cahaya terang
  8. kaku pada leher dan nyeri saat kepala ditundukkan
  9. gangguan kesadaran
  10. muntah yang terus menerus
  11. sulit bernapas atau nyeri dada
  12.  nyeri perut atau nyeri saat buang air kecil

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
·           Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
·           Jenis – Jenis  Termometer
1.       Thermometer menurut isinya dibagi menjadi :
  a)        termometer cair
  b)        termometer padat
  c)        termometer digital

2.       Thermometer berdasarkan penggunaannya :
  a)        termometer klinis
  b)        termometer laboratorium
  c)        thermometer ruangan
  d)        thermometer digital
  e)        Termokpel
  f)     Termometer buld
  g)    Termometer Non-kontak
·           Setiap termometer mempunyai fungsi dan kegunaannya masing-masing.
·           Skala-skala termometer tidak hanya satu seperti Kelvin, tetapi ada juga skala lainnya yang digunakan oleh thermometer untuk mengukur suhu yaitu skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit
·           Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu: melalui dubur, mulut dan di bawah ketiak
·           Setiap jenis termometer mempunyai skala yang berbeda.

3.2     Saran
Dalam melakukan pengukuran suhu badan harus di perhatikan alat ukur yang di gunakan karena alat ukur termometer ada beberapa macam sesuai dengan daerah tubuh yang akan diukur suhunya.BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
·           Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
·           Jenis – Jenis  Termometer
1.       Thermometer menurut isinya dibagi menjadi :
  a)        termometer cair
              b)        termometer padat
              c)        termometer digital

2.       Thermometer berdasarkan penggunaannya :
  a)        termometer klinis
  b)        termometer laboratorium
  c)        thermometer ruangan
  d)        thermometer digital
  e)        Termokpel
  f)     Termometer buld
  g)    Termometer Non-kontak
·           Setiap termometer mempunyai fungsi dan kegunaannya masing-masing.
·           Skala-skala termometer tidak hanya satu seperti Kelvin, tetapi ada juga skala lainnya yang digunakan oleh thermometer untuk mengukur suhu yaitu skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit
·           Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu: melalui dubur, mulut dan di bawah ketiak
·           Setiap jenis termometer mempunyai skala yang berbeda.

3.2     Saran
Dalam melakukan pengukuran suhu badan harus di perhatikan alat ukur yang di gunakan karena alat ukur termometer ada beberapa macam sesuai dengan daerah tubuh yang akan diukur suhunya.

Copyright © 2009 Blog Materi Belajar All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.